REKOMENDASI
Di samping usulan-usulan spesifik yang muncul di dalam
makalah konferensi dan lokakarya, ada tujuh rekomendasi umum yang disepakati.
Rekomendasi ini mewakili titik awal yang penting untuk memulai perjalanan
menuju pembangunan berkelanjutan di Timor Lorosa’e.
1.
Memasukkan pembangunan berkelanjutan di
dalam draft konstitusi Timor Lorosa’e
2.
Memasukkan prinsip-prinsip dan
pedoman-pedoman pembangunan berkelanjutan didalam meninjau kebijakan, program
dan proyek di Timor Lorosa’e. Termasuk:
·
Prinsip keadilan sosial, efisiensi
ekonomis dan keutuhan ekologi
·
Prinsip pencegahan dini
·
Prinsip pemakai membayar
·
Proses pengambilan keputusan yang
partisipatif
3.
Pendekatan pembangunan nasional lewat
pembuatan draft strategi pembangunan berkelanjutan bagi Timor Lorosa’e
4.
Selesaikan masalah-masalah yang
menyangkut ketidakberlanjutan sesegera mungkin. Misalnya:
· Reboisasi
batas air
·
Masalah lingkungan hidup di perkotaan dan
pedesaan, difokuskan pada air, sanitasi, perumahan, dan undang-undang mengenai
tanah di perkotaan.
·
Land tenure dan hak untuk penggunaan
sumber daya alam secara berkelanjutan.
·
Penangkapan ikan yang tidak terkontrol di
pantai selatan laut Timor Lorosa’e
·
Mengakui dan melindungi pemakaian
tanaman-tanaman secara adat
·
Kemajuan yang terbatas dalam mencapai
kehidupan yang berkelanjutan bagi pemuda baik di kota maupun desa
5.
Memberdayakan kelompok-kelompok
masyarakat sipil dan organisasi masyarakat lewat pendekatan partisipatif dalam
pengambilan keputusan selama dan sesudah masa transisi.
6.
Keikutsertaan Timor Lorosa’e di dalam
perjanjian-perjanjian global dan regional mengenai lingkungan hidup dan
pembangunan berkelanjutan, namun dengan secara hati-hati memilih hanya yang
benar-benar dapat memenuhi kebutuhan dan kapasitas Timor Lorosa’e.
· Prioritas utama adalah untuk menggarisi
batas-batas kelautan Timor
Lorosa’e
7.
Mendanai secara tidak pelit program
pembangunan berkelanjutan, termasuk penghasilan yang didapat dari Celah Timor.
Prioritas-prioritas investasi termasuk:
· Pertanian yang berkelanjutan dan pelestarian
keanekaragaman hayati
· Penelitian
dan pendidikan tentang pembangunan berkelanjutan
· Pengelolaan
aliran air, sanitasi dan limbah
· Infrastruktur
untuk energi yang berkelanjutan
· Pemeriksaan
kembali pembangunan, dengan memakai analisa dampak
lingkungan (ADL)